Berita duka datang dari Diva top papan atas Whitney Houston yang telah meninggal pada minggu 12 Februari 2012, dia ditemukan tewas dalam sebuah kamar hotel setelah sempat menyanyi dalam acara pra Grammy Award. Sampai saat saya memposting berita ini belum diketahui dengan pasti apa penyebab matinya Whitney, namun beberapa dugaan mengungkapan bahwa Whitney meninggal lantaran over dosis, namun ada juga yang mengakatakan bahwa Sang Diva meninggal karena penyakit Emfisema yang dideritanya. Dia telah lama diketahui mengidam penyakit Emfisema lantaran kebiasaan buruknya merokok. Mungkin para readers belum pada tahu apa itu Emfisema, Emfisema adalah suatu penyakit paru-paru kronis yang penyebab utamanya adalah kebiasaan merokok, tak hanya perokok aktif namun juga perokok pasif memiliki resiko yang sama besar. Emfisema menggangu kerja paru-paru untuk mengeluarkan atau memasukkan udara sehingga penderita akan mengalami sulit bernafas sebab kerja brokus yang tidak dapat bekerja maksimal akibat penumukan tar di alveolus, sehingga paru-paru tidak dapat mengganti CO2 dengan O2 akibatnya sesak nafas dan dapat menyebabkan kematian.
Kasus Whitney ini cukup membuat public khususnya para penggemarnya (termasuk saya) kaget sebab 4jam sebelum meninggal dia menyanyi dalam keadaan terlihat sehat, namun 4 jam kemudiaan dia meninggal dunia diduga karena Emfisemanya.
Dengan kematian Whitney ini diharapkan dapat menjadi cerminan kita untuk memandang seberapa kejamnya rokok itu. Walaupun dalam produk atau kemasan rokok telah diterangkan dengan jelas apa saja dampak merokok namun karena belum adanya kesadaran dari diri sendiri untuk berhenti merokok maka kampanye seperti apapun saya rasa tidak akan berdampak besar, akan tetapi dengan adanya contoh real yang di alami oleh seorang public center seperti sang Diva semoga dapat menjadi cerminan bagi diri kita agar mau dengan suka rela untuk berhenti merokok. Demi tubuh kita sendiri dan orang di sekitar kita.
0 komentar:
Posting Komentar